SELAMAT DATANG DI WEBSITE SEKOLAH KAMI SDN 5 MUARA SUGIHAN
Loading...
Kabupaten Banyuasin
0

Kendala Pembelajaran Sekolah Dasar di Masa Pandemi Covid-19

SEPERTI yang kita rasakan bersama bahwa selama masa pandemi ini semua aktifitas kegiatan sekolah dirumahkan, pembelajaran sekolah yang biasa nya dilaksanakan di sekolah dan di ajarkan oleh bapak dan ibu guru sekarang pembelajaran di lakukan dirumah dan diajarkan oleh orang tua di rumah, jika kita lihat hal seperti ini mungkin seperti nya sangat simple dan anggap saja seperti sedang mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) seperti biasa.
Tetapi hal tersebut pada kenyataannya sangatlah rumit, banyak orang tua murid yang merasakan kesulitan saat melaksanakan pembelajaran di rumah, karena tidak semua orang tua murid memiliki kemampuan yang sama, bahkan ada pula yang di ajarkan oleh nene nya karena orang tua nya sibuk bekerja dan memang kesehariannya di urus oleh nenenya.
Selain itu banyak juga kenda lainnya seperti minimnya kuota, minimnya pemahaman sang orang tua murid bahkan dari pribadi anak nya sendiri, tidak semua anak mempunyai kecepatan tanggap yang sama, ada anak yang jika di ajar sekali langsung paham tetapi ada pula anak nya yang meskipun sudah diajarkan berkali-kali tetapi masih bingung dan tidak paham tentang apa yang sedang di pelajarinya. Ada yang anaknya aktif dan pandai tetapi orang tua nya tidak begitu pandai sehingga kesulitan untuk dapat mengajarkan anaknya, dan ada pula anak yang agak lamban tetapi ia mempunyai orang tua yang pandai kedua hal tersebut akan sama-sama menjadi kenda saat pembelajaran di rumah.

Disini peran sang orangtua murid sangatlah dipentingkan untuk sabar dan tegas dalam mendidik memberikan pembelajaran kepada sang anak. Biasanya kebanyakan orangtua murid apalagi ibu atau nene banyak yang kurang sabar menghadapi anak yang kurang cerdas, bahkan suka membandingkan dengan temannya yang cukup cerdas atau yang sangat cerdas.

Seperti yang di lansir oleh TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah belum dapat memastikan waktu dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah di tengah pandemi Covid-19. Atas dasar pertimbangan kesehatan, sekolah masih akan digelar secara daring atau belajar di rumah setidaknya hingga Agustus 2020. “Paling cepat kegiatan tatap muka dimulai akhir Agustus atau awal September.

Itupun setelah ada clearance dari Gugus Tugas baik pusat maupun daerah” kata Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Sartono, Saat dihubungi Tempo, Ahad, 31 Mei 2020. Agus mengatakan untuk saat ini, Covid-19 masih dinyatakan sebagai bencana nasional nonalam. Puncaknya pun diperkirakan masih akan terjadi antara Mei hingga Juni.

Untuk mengajarkan anak-anak Sekolah Dasar yang baru duduk dikelas 1 atau kelas 2 mungkin tidak terlalu sulit bagi orang tua murid untuk mengajarinya karena mata pelajaran yang di ajarkan juga masih terbilang mudah, seperti belajar menghitung hitungan dasar pengenalan angka, tambah, bagi, kutang dan perkalian dengan angka yang sederhana. Belajar membaca dan menulis, mengenal hurup – hurup dan mengejah hurup saja.

Tetapi jika untuk anak – anak sekolah dasar yang sudah duduk di kelas 3 sampai dengan kelas 6 ini bisa dibilang sulit karena mata pelajaran yang harus di pelajari juga sudah agak susah apalagi untuk pelajaran Bahasa inggris, matematika dan computer, tidak hanya sang anak saja yang harus berfikir tetapi untuk orang tua murid pun ini benar-benar harus menguras fikiran mereka untuk dapat mengikuti pembelajran yang di pandu oleh bapak dan ibu guru.

Cara Menghadapi Pembelajaran di Rumah :

1. Keaktifan Komunikasi
Komunikasi adalah hal yang paling penting untuk menyelesaikan masalah apapun, semua akan menjadi mudah denga ada nya komunikasi, orang tua murid harus aktif berkomunikasi dengan guru, aktif bertanya jika ada yang kurang dipahami mengenai tugas sekolah yang telah diberikan oleh bapak dan ibu guru. Selain itu orang tua murid juga harus aktif memberikan informasi mengenai tugas-tugas yang telah di kerjakan oleh sang anak, karena hal ini akan membantu memudahkan bapak dan ibu guru untuk memberikan penilaian.
2. Fasiltas Yang Memadai
Dengan fasilitas yang memadai akan dapat mempermudah orang tua murid untuk memberikan pelajaran kepada anaknya, saat ini pemerintah sudah membantu masyarakat denga mengadakan pembelajaran melalui televisi di chanel TVRI. Selain itu hampir semua orang tua murid pasti mempunyai SmartPhone mungkin kendala nya hanya di kuota saja dan itu bisa dibeli secara ecer atau minta hotspot kepada saudara atau tetangga. Dengan fasilitas yang memadai pasti akan dapat mempermudah orang tua murid dan anak murid untuk belajar karena mereka bisa belajar melalui google dan youtube semua yang akan di pelajari pasti ada di google dan youtube. Jika ada kendala mata pelajaran yang sulit untuk di pelajari sendiri maka kita bisa langsung searching di google dan youtube.

3. Menjaga Emosional
Untuk semua orang tua sangat diharuskan agar dapat menjaga emosional nya jangan samapai anak menjadi sangat tidak nyaman belajar di rumah dengan orang tua sendiri di bandingkan belajar dengan ibu dan bapa guru di sekolahan. Pasti di sekolahan bapa dan ibu guru sangat baik dan sabar dalam menghadapi anak-anak di sekolahan, mereka akan terus memberikan perhatian dan support kepada anak yang kurang pandai dan dapat menjaga perasaan sang anak selama berada didalam kelas. Jangan pernah membandingkan tingkat kecerdasan anak kita dengan anak orang lain, buat anak nyaman saat belajar dirumah agar pelajaran yang di ajarkan dapat dicerna oleh anak. Dan orang tua akan lebih mudah mengajarkan sang anak jika emosionalnya terjaga.

4. Pengembangan Kreatifitas
Orang tua harus belajar kreatif, membuat suasa pembelajar menjadi menyenangkan, belajar sambil bermain, tetapi bukan bermain seperti anak TK, belajar sambil bermain Handphon melihat youtube dengan tema yang sama dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan. Bisa juga dengan cara memberikan hadiah-hadiah kecil kepada sang anak jika anak nurut, serius dan focus untuk belajar, serta harus cepat dalam mengerjakan tugas sekolahnya. Orang tua harus lebih kreatif membaca dan mempelajari pelajaran yang akan di ajarkan, jika orang tua tidak memahami mata pelajaran yang akan di ajarkan, maka minta bantuanlah kepada saudara atau tetangga yang lebih paham mengenai mata pelajaran tersebut.